Sabtu 10 Jan 2015 08:20 WIB

Serangan Boko Haram Paksa 7.000 Warga Nigeria Mengungsi

Serangan Boko Haram di Nigeria
Foto: AP
Serangan Boko Haram di Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID, CHAD -- Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi hari Jumat mengatakan serangan Boko Haram di dan sekitar kota Baga di Nigeria memaksa 7 ribu warga sipil mengungsi ke Chad dalam 10 hari terakhir.

Boko Haram merebut kota Baga hari Sabtu dari pasukan Nigeria yang ditempatkan di sebuah pangkalan militer multinasional di sana. Korban selamat mengatakan pemberontak mengejar dan membunuh warga yang melarikan diri ke hutan, dan yang lainnya  naik perahu ke Danau Chad atau berusaha berenang. Korban selamat mengatakan kepada VOA bahwa tentara kehabisan amunisi dan terpaksa melarikan diri.

Boko Haram menyerang sedikitnya sebuah desa terdekat sebelum menghantam Baga hari Sabtu. Hari Kamis, dilaporkan terjadi gelombang baru kekerasan pada pertengahan minggu. Para pejabat setempat mengatakan militan membakar Baga dan menyerbu desa-desa di sekitarnya.

Seorang pejabat setempat mengatakan kepada wartawan bahwa kira-kira 2 ribu orang dikhawatirkan tewas. Para pejabat setempat mengatakan ratusan orang tewas. Bupati Baga, Baba Abba Hassan, memberitahu VOA sebagian besar pembunuhan itu terjadi hari Sabtu ketika Baga jatuh ke tangan militan.

Senator Maina Maaji Lawan, wakil rakyat dari kabupaten itu, memberitahu VOA ia yakin sedikitnya seribu orang di dalam dan di sekitar kota itu telah tewas.

“Jumlahnya lebih dari ratusan. Saya sangat yakin akan hal ini. Belum ada yang bisa menghitung pastinya, tapi ini adalah bencana,” kata Maina Lawan.

Boko Haram memutuskan hubungan telepon selular seperti di negara bagian Borno tahun lalu sehingga arus informasi tidak jelas. Ini menjadi umum terjadi serangan beberapa hari kemudian sementara para korban mengungsi ke ibukota negara bagian, Maiduguri.

Senator Maina Lawan, yang berasal dari kota Baga di timur laut, mengatakan warga yang mengungsi dari kota itu menceritakan militan mengosongkan toko-toko makanan dan apotek sebelum dibakar hari Rabu. Katanya ia mengetahui terjadi penyerangan lain di sedikitnya delapan desa dan kota terdekat.

Warga yang selamat mulai tiba di Maiduguri hari Minggu. Ratusan lainnya datang hari Kamis. Ribuan orang melarikan diri ke Chad.

Komisaritat Tinggi PBB Urusan Pengungsi mengatakan Chad hari Kamis meminta bantuan merelokasi seribu lebih pengungsi yang baru-baru ini terdampar di pulau Kangala di Danau Chad.

 

sumber : VOA Indonesia
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement