Ahad 11 Jan 2015 16:04 WIB

Usmar Minta Pengunjung Kebun Raya Waspada

Rep: c09/ Red: Damanhuri Zuhri
  Warga bewisata ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/8).  (Republika/ Yasin Habibi)
Warga bewisata ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/8). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman, meninjau lokasi pohon tumbang di Kebun Raya Bogor, Ahad (8/1). Usmar membenarkan musim hujan, Kebun Raya Bogor menjadi tempat yang rawan pohon tumbang.

“Meski cuaca cerah, tidak menutup kemungkinan pohon yang rapuh dapat tumbang karena sebelumnya hujan dan angin terus melanda,” kata Usmar, Ahad (8/1).

Usmar memperingatkan seluruh pengunjung Kebun Raya agar menghindari tempat-tempat yang dekat dengan pohon besar.

Tidak menutup kemungkinan sejumlah pohon di Kebun Raya masih berpotensi tumbang. “Atas kejadian ini, saya harap seluruh pengunjung tetap waspada,” ungkapnya mengingatkan.

Ia juga segera berkoordinasi dengan pihak Kebun Raya agar dapat mendeteksi pohon-pohon yang sudah rapuh. Sehingga Kebun Raya dapat memberikan peringatan dini bagi pengunjung.

Usmar juga mengucapkan bela sungkawa bagi seluruh karyawan PT ASALTA Mandiri Agung, Nanggewer, Kabupaten Bogor, yang menjadi korban pohon tumbang di Kebun Raya, terutama keluarga korban meninggal dan luka-luka.

Peristiwa pohon tumbang di Kebun Raya Bogor terjadi pukul 10.30 WIB. Peristiwa tersebut memakan 21 korban luka-luka dan empat orang meninggal dunia. Saat ini korban luka-luka tengah dalam penanganan medis dari Rumah Sakit PMI dan Rumah Sakit Salak, Kota Bogor.

Adapun data korban meninggal dunia Sarijo (40 tahun) warga Cijujung Sukaraja RT4/RW4, Surjana (43) alamat Jalan Pembangunan RT 2/RW5 Kedung Halang, Supriyono (32) alamat Nanggewer RT 02/RW 04 Kandang Roda Cibinong dan Saepulloh (43) warga Babakan Tarikolot RT 2/RW 5 Nanggewer Kabupaten Bogor.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement