Kamis 15 Jan 2015 10:58 WIB

Hujan Ancam Lokasi Evakuasi Badan Pesawat Air Asia QZ8501

Rep: C85/ Red: Winda Destiana Putri
  Prajurit TNI AL memeriksa helikopter yang digunakan dalam operasi pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 di KRI Banda Aceh, Perairan Laut Jawa, Senin (5/1). (Repubika/Wihdan)
Prajurit TNI AL memeriksa helikopter yang digunakan dalam operasi pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 di KRI Banda Aceh, Perairan Laut Jawa, Senin (5/1). (Repubika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Upaya pengangkatan badan pesawat Air Asia QZ8501 terus dilakukan. Pagi ini tim penyelam sudah mulai melakukan pengangkatan badan pesawat.

Stasiun Meteorologi BMKG Pangkalan Bun mengungkapkan bahwa cuaca di area penemuan badan pesawat hari ini berpotensi hujan.

"Pagi ini meskipun hujan di Pangkalan Bun mulai mereda dan umumnya berawan, namun di sebelah timur dan selatan sedang terjadi hujan. Kondisi ini dapat dilihat dari gambar citra radar saat ini," jelas Kepala Stasiun Meteorologi Lukman Saleh, Kamis (15/1).

Lukman menambahkan lokasi temuan badan pesawat saat ini terpantau hujan, dan potensinya masih bertahan hingga siang ini. Secara umum memang kondisi cuaca hari ini berpotensi hujan, semoga tidak sampai menganggu kegiatan pengangkatan badan pesawat karena menjelang siang cuaca masih memungkinkan untuk proses evakuasi.

"Tetap bagi tim evakuasi agar berhati hati karena hari ini hujan sangat potensial di beberapa wilayah di sektor pencarian," ujar Lukman.

Kondisi gelombang maksimum laut hari ini di daerah fokus pencarian sekitar 1.5- 2.5 meter. Sementara kecepatan arus 10-40 cm/s secara umum dari arah barat, kecepatan angin permukaan dilaporkan 10-20 knot. Beberapa area yang terdapat awan Cumulonimbus (Cb) khususnya sektor timur dan bagian selatan memungkinkan terjadi angin kencang dan meningkatkan tinggi gelombang.

"Untuk itu demi menunjang keselamatan dalam misi hari ini, BMKG Pangkalan Bun selalu mengupdate informasi prakiraan cuaca dan menyampaikan keadaan terkini dengan citra radar cuaca kami," lanjutnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement