Ahad 18 Jan 2015 18:07 WIB

Sebanyak 2000 Tandatangan Terkumpul untuk Pilih Kapolri Bersih

Rep: c97/ Red: Damanhuri Zuhri
Jokowi
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sembilan lembaga swadaya masyarakat (LSM) menggelar aksi simpatik untuk mengingatkan Presiden Joko Widodo agar memilih Kapolri yang bersih dari korupsi.

Sebanyak dua ribuan tanda tangan terkumpul dalam acara yang digelar di Bundaran Hotel Indonesia tersebut, Ahad (18/1).

"Point utamanya kami ingin mengingatkan presiden untuk memilih Kapolri yang tidak bermasalah korupsi. Selain itu kami menuntut agar presiden segera menyelesaikan pemilihan Kapolri," tutur Erwin Natosmal Oemar dari Indonesia Legal Roundtable (ILR).

Menurut Erwin Natosmal, bukan hanya Budi Gunawan yang bermasalah, tapi sejumlah nama calon Kapolri diduga terlibat korupsi. Oleh itu Presiden harus benar-benar cermat dan hati-hati.

Tidak hanya tanda tangan, saat ini telah ada sekitar 30 ribuan orang yang ikut berkontribusi dalam petisi online anti Kapolri korupsi.

Adapun LSM yang tergabung dalam aksi tersebut diantaranya, YLBHI, ILR, LBH Jakarta, ICW, Perludem, TII, dan Kontras. Selain itu hadir pula tokoh Muhammadiyah.

Terkait pengangkatan Plt Kapolri Badrodin, Erwin menanggapi, "Bukan berarti dengan penunjukkan Plt semuanya jadi selesai. Ditambah lagi Plt kan punya banyak keterbatasan. Jadi harus segera dipilih Kapolri yang baru".

Pada aksi di Bundaran Hotel Indonesia tersebut, Presiden Joko Widodo diimbau untuk mengikutsertakan PPATK dan KPK dalam memilih pejabar negara ke depannya. Aksi teaterikal pun digelar sebagai simbol keperihatinan terhadap kondisi perpolitikan Indonesia saat ini.

Seorang bertopeng Joko Widodo tampak digusur-gusur oleh dua orang bertopeng Megawati dan Surya Paloh. "Ini bentuk keperihatinan kami. Dress code kami berwarna hitam pun menunjukkan tanda berkabung atas sikap Jokowi," tutur Erwin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement