REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha nyentrik Bob Sadino menghembuskan napas terakhir pada Senin (19/1) pukul 17.30 WIB. Pengusaha yang di setiap kesempatan mengenakan celana pendek itu meninggal dunia pada usia 75 tahun.
Pengusaha itu memang memiliki paham yang unik dalam menjalani hidup. Menurutnya, siapapun yang hendak menjalani wiraswasta tidak boleh takut rugi dan takut risiko serta jangan terlalu banyak berharap. Karena, di balik harapan tentunya banyak kekecewaan.
Menurut dia, pengusaha harus memiliki kemauan, komitmen, berani mengambil peluang serta tahan banting dan tidak cengeng. "Satu lagi, jangan lupa bersyukur," katanya.
Ia pun memiliki pandangan hidup yang ditulisnya dalam buku Belajar Goblok dari Bob Sadino. Setidaknya ada 11 kutipan berani goblok yang ia tulis di dalam bukunya.
Berikut kutipannya:
"Saya sudah menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain."
"Banyak orang bilang saya gila, hingga akhirnya mereka dapat melihat kesuksesan saya karena hasil kegilaan saya."
"Orang pintar kebanyakan ide & akhirnya tidak ada satupun yang jadi kenyataan. Orang goblok cuma punya 1 ide dan itu jadi kenyataan."
"Saya bisnis cari rugi, sehingga jika rugi saya tetap semangat & jika untung maka bertambahlah syukur saya!"
"Sekolah terbaik adalah sekolah jalanan, yaitu sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif."
"Orang goblok sulit dapat kerja akhirnya buka usaha sendiri. Saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar."
"Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu."
"Orang pintar mikir ribuan mil, jadi terasa berat. Saya ga pernah mikir karena cuma melangkah saja. Ngapain mikir kan cuma selangkah."
"Orang goblok itu gak banyak mikir, yang penting terus melangkah. Orang pintar kebanyakan mikir, akibatnya tidak pernah melangkah."
"Orang pintar maunya cepet berhasil, padahal semua orang tau itu impossible! Orang goblok cuma punya 1 harapan: hari ini bisa makan."
"Orang pintar belajar keras untuk melamar pekerjaan. Orang goblok berjuang keras untuk sukses biar bisa bayar para pelamar kerja."