Selasa 20 Jan 2015 21:32 WIB

Kasbangpol Kayuringin Jaya: Kondusif, tidak Ada Penyebaran Aliran Sesat

Rep: c10/ Red: Agung Sasongko
Aliran sesat (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Aliran sesat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI --  Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kayuringin Jaya, Amir mengungkap, wilayah yang menjadi tanggungjawabnya sejauh ini kondusip dan tidak ada hal-hal yang menyimpang. Hal itu diungkapkan Amir saat dimintai konfirmasi ROL soal penyebaran aliran sesat di wilayah tersebut, Selasa (20/1).

Secara terpisah,  Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas, Nizam Haikal juga ikut memeriksa terkait isu tersebut. Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pendekatan ke kelurahan Kayuringin, kemudian ke RT dan RW Kapling Perumnas Satu.

"Kasbangpol telah memeriksa dan hasilnya Perumnas Satu, Kayuringin Jaya sejauh ini kondusif," kata Nizam.

 

Sebelumnya, Kota Bekasi kembali dihebohkan dengan adanya aliran sesat yang tengah berkembang belakangan ini. Ajaran menyimpang yang berlokasi di Kapling Perumnas Satu, Kayuringin, Bekasi Barat ini mengharuskan pengikutnya untuk percaya dengan keberadaan Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul.

Selain itu, menurut keterangan salah satu mantan pengikutnya yang berinisial NK, aliran yang dipimpin oleh seorang perempuan setengah baya yang biasa di panggil bunda tersebut mewajibkan setiap pengikutnya untuk melakukan kunjungan rutin ke kawasan gunung untuk melakukan ritual.

"Kami dilarang untuk mengucapkan istighfar dan ucapan Insya Allah. Salat pun cuma diwajibkan dua kali seminggu, itupun hanya salat Ashar dan Subuh setiap Senin dan Kamis," ujar NK, Ahad (18/1).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement