REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon, menyerukan pembebasan tanpa syarat dari dua sandera Jepang yang ditahan oleh seorang pria yang mengaku sebagai anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dilansir dari Kyodo News, Rabu (21/1) Ban menyatakan sangat prihatin tentang nasib dua sandera tersebut. Ia menyerukan pembebasan semua sandera dilakukan tanpa syarat.
"Ini tentang nasib semua orang yang disandera oleh kelompok-kelompok bersenjata di Irak dan Suriah," kata juru bicara Ban, Stephane Dujarric, kepada wartawan.
Sebelumnya dalam sebuah video online yang diposting Selasa, laki-laki berpakaian serba hitam mengancam akan membunuh dua warga Jepang Haruna Yukawa dan Kenji Goto. Mereka meminta uang tebusan sebesar 200 juta dolar yang dibayarkan dalam waktu 72 jam.
Dalam pidato pada hari Sabtu di Kairo, Perdana Menteri Shinzo Abe sebelumnya berjanji akan memberikan bantuan non-militer sebesar 200 juta dolar untuk negara-negara yang berkontribusi melawan ISIS. Namun Abe menekankan pada Selasa uang tersebut dimaksudkan untuk mendukung para pengungsi dari Irak dan Suriah.