Rabu 21 Jan 2015 13:49 WIB

Keluarga Bantah Plt Kapolri Punya Rekening Gendut

Jenderal Sutarman menyerahkan kewenangannya kepada Komjen Badrodin Haiti.
Foto: Antara
Jenderal Sutarman menyerahkan kewenangannya kepada Komjen Badrodin Haiti.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER-- Kakak kandung Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Luqman Haiti, optimistis adiknya tidak memiliki rekening gendut seperti yang diberitakan sejumlah media.

"Harta kekayaan adik saya yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebesar Rp 8 miliar dan itu wajar," kata Lukman di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.

Menurut dia, almarhum kedua orang tuanya H. Ahmad Haiti dan Siti Aminah memberikan pendidikan agama yang kuat, sehingga hal tersebut menjadi bekal bagi tujuh saudaranya yang lain, termasuk Badrodin.

"Din (panggilan Badrodin) memang orangnya tidak banyak bicara dan sederhana, sehingga saya yakin dia tidak memiiki rekening gendut itu," ucap pensiunan PNS itu.

Luqman menjelaskan rumah orang tuanya di Desa Krajan Kulon, Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari juga biasa-biasa saja dan sederhana, meskipun adiknya memiliki jabatan tinggi di Polri. "Kalau adik saya memang kaya, tidak menutup kemungkinan ia akan membangun rumah di sini lebih besar, namun hal itu tidak dilakukan karena kami semuanya hidup secara sederhana," paparnya.

Presiden Joko Widodo mengangkat Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Polri menggantikan Jenderal Sutarman.

Komjen Pol Badrodin Haiti merupakan salah satu petinggi Polri yang dikabarkan memiliki rekening gendut dan isu tersebut kembali mencuat sejak penerima bintang Adhi Makayasa itu ditunjuk Presiden Jokowi untuk melaksanakan tugas Kapolri.

Berdasarkan catatan di KPK, total harta Badrodin mencapai Rp 8,290 miliar dan 4 ribu dolar AS dan Plt Kapolri itu terakhir melaporkan kekayaan saat diangkat menjadi Wakil Kepala Polri pada 2 Mei 2014.

Kekayaannya itu berupa harta tidak bergerak yang terdiri atas 1 tanah dan bangunan di Depok dan 11 petak tanah yang tersebar di Bekasi, Pandeglang, Jakarta Selatan, Semarang, dan Depok dengan total mencapai Rp 4,3 miliar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement