REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyatakan rasa simpati pribadinya dan rakyat AS sebagai respon atas kematian Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz.
"Sebagai seorang pemimpin, ia selalu jujur dan memiliki keberanian keyakinannya. Salah satu keyakinan adalah keyakinan teguh dan penuh gairah dalam pentingnya hubungan AS-Saudi sebagai kekuatan untuk stabilitas dan keamanan di Timur Tengah dan sekitarnya," kata Obama dalam pernyataan resmi, yang dikutip BBC.
Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz, sekutu kuat Amerika Serikat (AS) yang berusaha untuk memodernisasi kerajaan Muslim ultrakonservatif dengan reformasi signifikan tersebut dilaporkan meninggal pada usia 90 tahun. Abdullah yang lahir di Nejd, Riyadh akan berusia 91 tahun 1 Agustus 2015 mendatang.
Pihak Kerajaan Arab Saudi yang berada di rumah sakit mengkonfirmasi kematian Raja Abdullah yang dirawat di King Abdulaziz Medical City sejak Desember lalu.
Dia sudah menjalani serangkaian operasi untuk berjuang melawan penyakit pneumonia. Saudara tiri Raja Abdullah, Salman yang kini menjadi raja, menyatakan, kematian saudaranya tersebut terjadi pada Jumat (23/1) pagi waktu Arab Saudi.