REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman M Fachir mengatakan Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al-Saud adalah tokoh reformis yang mendorong dan memajukan peran perempuan di parlemen dan dunia pendidikan.
"Sesuai gelar beliau sebagai Pelayan Dua Kota Suci, almarhum sangat gigih memberikan pelayanan terbaik untuk umat muslim yang melaksanakan ibadah," ujar mantan dirjen informasi dan diplomasi publik Kemenlu tersebut kepada ROL, Jumat (23/1).
Pelayanan tersebut diwujudkan melalui proyek perluasan Baitul Haram dan Masjid Nabawi serta Armina. Fachir menambahkan saat musibah bencana tsunami di Aceh, Raja Abdullah memberikan perhatian khusus dalam bentuk bantuan bagi anak-anak yatim, bahkan hingga sekarang.