REPUBLIKA.CO.ID,PADANG – Wakil Wali Kota Padang, Emzalmi mengukuhkan kepengurusan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Kecamatan Padang Utara yang sebelumnya resmi terbentuk pada 31 Agustus 2014 lalu.
“Tentunya, keberadaan KAN Kecamatan Padang Utara ini, akan menjadi wadah bagi ninik mamak dan para pemangku adat dalam membina, mengayomi dan menyelesaikan urusan anak kemenakan, baik dalam kaumnya terlebih antar kaum di tengah masyarakat,” kata Emzalmi di Aula TPA Surau Jambak Gunung Pangilun, Senin (26/1).
Dalam acara pengukuhan tersebut, hadir pula sejumlah tokoh masyarakat, seperti Halius Hosen, Afrizal, Fauzi Bahar serta sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Padang.
Emzalmi mengapresiasi langkah para ninik mamak dari sembilan suku di kecamatan tersebut yang yang telah sepakat untuk membentuk KAN. Terbentuknya KAN di Kecamatan Padang Utara, melengkapi jumlah KAN yang ada di Kota Padang menjadi 11, persis dengan jumlah kecamatan.
Ia mengatakan, eksistensi KAN menunjukkan bahwa masyarakat Kota Padang masih menjunjung nilai luhur Minangkabau dengan falsafah ‘Adat Basandi Syara - Syara Basandi Kitabullah’.
“Kita berharap, akan terbangun sinergisitas dalam mendukung pembangunan antara seluruh pengurus KAN, masyarakat dan Pemerintah Kota Padang,” tutur Emzalmi.
Ditemui di tempat yang sama, pemuka masyarakat Padang Utara, yang diwakili Halius Hosen mengungkapkan, terbentuknya KAN Padang Utara ini didorong oleh semangat kebersamaan. Juga agar marwah anak nagari dapat dibanggakan dengan adanya lembaga KAN yang menjadi muara dari delapan suku yang ada di Padang Utara.
Kami ingin, lanjut Halius, kaum dari delapan suku yang masuk dalam kecamatan Padang Utara ini memiliki satu wadah. Tempat dimana para ninik mamak dapat menunjukkan perannya dalam memberikan pengayoman terhadap anak kemenakan. Juga, berdasarkan mufakat ninik mamak dua kampung yaitu Kampung Alai dan Kampung Ulak Karang serta perwakilan masyarakat dari delapan suku dalam beberapa kali pertemuan.
Ia mengatakan, ingin membuat sebuah seminar besar tentang Adat Minangkabau dimana seluruh pengurus KAN hadir menjadi peserta. “Sembari berjalan, wacana tersebut akan kita realisasikan. Sebab, kami ingin KAN Padang Utara menjadi pelopor kebersamaan,” ujar Helius menambahkan.