REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto meminta masyarakat untuk terus merapatkan barisan dan bersatu melawan korupsi. Menurutnya, tantangan terhadap pemberantasan korupsi saat ini semakin berat dan harus dilawan bersama-sama.
"Ini penghancuran terhadap KPK karena kejahatan-kejahatan dilakukan dengan cara-cara yang sangat sistematik dan terstruktur," katanya di gedung KPK, Senin (26/1).
Bambang menjelaskan, upaya penghancuran terhadap KPK saat ini terus berjalan. Jika pola-pola seperti ini terus terjadi maka pemberantasan korupsi akan hancur. Proses penghancuran dilakukan secara sistematik sejak upaya kriminalisasi yang terjadi terhadapnya hingga laporan yang ditujukan kepada Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja.
Bambang menduga akan ada upaya kriminalisasi yang lain yang ditujukan untuk terus melemahkan pemberantasan korupsi. Meski demikian, ayah empat anak itu meyakini pemberantasan korupsi tidak akan berhenti, meski dibungkam dengan upaya-upaya tersebut.
"Dan kita tidak tahu apakah (kriminalisasi) ini berhenti sampai di situ (pelaporan Adnan)," ujarnya.
Dia meminta kasusnya segera diselesaikan oleh Kepolisian. Ia mengaku siap menghadapi kasus yang dituduhkan terhadapnya. Bambang meyakini, dirinya tidak bersalah atas kasus yang dituduhkan. Kasus tersebut adalah rekayasa karena dipaksakan dan diada-adakan. Fakta-fakta yang ditunjukkan Kepolisian adalah fiktif.