Rabu 28 Jan 2015 05:45 WIB

100 Hari Pemerintahan Jokowi, Menteri Belum Paham Nawacita Presiden

Rep: CR05/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat membacakan pengumuman kabinet di Istana Negara, Ahad (26/10)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla saat membacakan pengumuman kabinet di Istana Negara, Ahad (26/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak semua menteri di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla paham akan nawacita presiden. Pendapat itu disampaikan Politisi PKS Muhammad Nasir Djamil bahwa nawacita presiden belum tergambar pada para menterinya.

"Tidak semua menteri memahami nawacita presiden. Cita-cita presiden belum diterjemahkan pada tugas pokok dan fungsi di kementerian," kata Nasir saat dihubungi ROL, Selasa (27/1).

Nasir melanjutkan, adapun cita-cita yang diimplementasikan melalui tugas, pokok dan fungsi (Tupoksi) di kementerian tampaknya belum semuanya berjalan lancar.

Bahkan upaya kementerian untuk merealisasikan nawacita presiden juga menurutnya belum terlihat.

Ia mencontohkan nawacita presiden yang salah satunya ingin menegakkan hukum lebih tegas dan bermartabat. Namun ketika tidak diterjemahkan dengan baik oleh lembaga-lembaga terkait justru menjadikan penegakan hukum terlihat lemah.

"Seharusnya diterjemahkan di kepolisian, kejaksaan seperti apa, lembaga-lembaga lainnya agar menyelaraskan cita-cita semua fungsi yang ada di kementerian juga," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement