REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Lebih dari seratus massa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pendukung Suryadharma Ali (SDA) dan Djan Faridz menduduki kantor DPW PPP Jawa Timur di Surabaya, Kamis (29/1).
Massa yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur tersebut merebut kantor di Jalan Raya Kendangsari Nomor 36 itu yang sebelumnya dikuasai kubu Romahurmuziy.
Sukses menguasai kantor DPW Jatim, massa PPP kubu SDA menggelar acara silaturahim pengurus PPP se-Jawa Timur, seperti direncanakan sebelumnya. Hadir dalam acara mantan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Sekjen PPP versi SDA Dimyati Natakusumah, serta sejumlah petinggi PPP kubu SDA lainnya.
Ketua Umum PPP Djan Faridz sendiri tidak menghadiri acara karena dikabarkan sakit. Di lobi gedung dua lantai tersebut, bergantian mereka yang ditokohkan memberi sambutan dan pidato.
Sejak Rabu (28/1) malam, sejumlah orang dari kubu SDA telah terlebih dahulu mendatangi kantor untuk menyiapkan acara. Pendudukan kantor dikabarkan berlangsung tanpa bentrokan karena tidak ada orang di kantor.
Tempat dianggap siap, massa kemudian membubarkan diri. Di luar dugaan, sekembalinya mereka di pagi hari, kunci depan telah digembok, diduga oleh pengurus DPW PPP Jawa Timur versi Romi yang dipimpin Musyaffa' Noer.
Kamis (29/1), menjelang tengah hari, massa yang telah berkumpul dalam jumlah besar memutuskan membuka pintu dengan mengandalkan jasa tukang kunci. Kubu DPW versi Romi sendiri tidak terlihat ada di sekitar gedung.
Sementara itu, khawatir ada bentrokan massa, aparat kepolisian dari Polda Jawa Timur dan Polres Surabaya berjaga-jaga di sekitar kantor DPW PPP. Truk-truk polisi yang berjejer di ruas Jalan Raya Kendangsari membuat bahu jalan sempit dan menyebabkan lalu lintas sesekali merayap.