REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Bunjamin Bukit rupanya belum mengetahui Jakarta dinobatkan sebagai kota paling tidak aman di dunia. Padahal, salah satu indikator penilaian survey tersebut adalah keamananan transportasi.
"Belum dengar kita. Dapat dari mana itu?" kata Bunjamin kembali bertanya, Kamis (29/1).
Bunjamin akhirnya diberitahu hasil survey yang dirilis oleh The Economist Intelligence Unit. Jakarta masuk dalam 10 kota paling tidak aman di dunia. Namun, Bunjamin tidak ingin menanggapi hasil survey itu.
Ia menyampaikan, pengelolaan transportasi di Ibu Kota berada dalam tanggung jawab PT Trans Jakarta (TJ). Saat ini, TJ baru membawahi busway saja. Sedangkan angkutan umum lainnya masih berada di bawah pengawasan Dishub.
"Kedepannya semua angkutan akan dikelola oleh Trans Jakarta. Ya bertahap saja," kata Bunjamin.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dishub DKI, Hendrico Tampubolon mengakui transportasi jakarta masih dalam proses perbaikan menuju aman. Untuk menjaga keamanan di jalan, Dishub sudah bekerja sama dengan Polisi, Satpol PP dan Garnisun. Menurutnya, aparat keamanan tersebut sudah rajin melakukan razia di angkutan, jalan, dan terminal.
"Kemarin kita sudah tertibkan preman dan pengamen. Ya sejauh ini gangguan tersebut terjadi di angkutan umum. Kalau di busway masih aman ya," kata Hendrico.