Rabu 04 Feb 2015 09:28 WIB

Rieke: Iklan Robot Malaysia Lecehkan Pekerja Indonesia

Rep: Agus Raharjo / Red: Erik Purnama Putra
Anggota Fraksi PDIP DPR Rieke Diah Pitaloka bersama Juru Bicara Forum Tuna Netra Menggugat, Hendar.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Anggota Fraksi PDIP DPR Rieke Diah Pitaloka bersama Juru Bicara Forum Tuna Netra Menggugat, Hendar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Malaysia kembali melecehkan tenaga kerja Indonesia dengan hadirnya iklan robot pembersih. Dalam iklan tersebut mencantumkan kalimat 'Fire your Indonesian maid'. Kalimat ini dinilai sebagai bentuk penghinaan dan merendahkan Indonesia.

Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka mengungkapkan, kata yang terdapat dalam iklan tersebut mengandung unsur rasial atau anti Indonesia. Kata itu, imbuh dia, bermuatan kebencian, perendahan dan penghinaan terhadap tenaga kerja Indonesia di Malaysia.

Hal itu jelas tidak dibenarkan dalam tata pergaulan internasional karena berpotensi mengusik kesepakatan Hak Asasi Manusia (HAM) internasional. Menurut Rieke, ini merupakan kedua kalinya Malaysia melansir iklan seperti ini.

"Menyamakan PRT (Pekerja Rumah Tangga) Indonesia tak ubahnya sebagai barang yang bisa diperlakukan semaunya," katanya kepada wartawan, Rabu (4/2).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mendesak pemerintah Malaysia segera menghentikan penayangan iklan tersebut. Selain itu, pemilik produk harus meminta maaf kepada Indonesia sebagai sebuah bangsa.

Menurut dia, iklan seperti itu tidak bisa dkmaklumi sebagai sebuah strategi bisnis semata. Pasalnya, ada adab pergaulan yang harus ditaati di tingkat internasional. Pemerintah Indonesia harus segera membuat respon diplomatik atas dilansirnya iklan robot pembersih yang melecehkan tenaga kerja Indonesia.

Jangan sampai, kata Rieke, hal seperti ini terjadi diantara hubungan antara Indonesia dan Malaysia. "Saya berharap pemerintah segera membuat respon diplomatik dan teguran keras pada Malaysia," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement