Rabu 04 Feb 2015 13:58 WIB

KBRI Harus Panggil Pembuat Iklan Malaysia yang Hina TKI

Rep: Dyah Meta Ratna Novia/ Red: Agung Sasongko
Iklan Robovac
Foto: facebook
Iklan Robovac

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi dari  I Ahmad Zainuddin dari Fraksi PKS mengatakan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)  harus memanggil perusahaan IRobot di Malaysia yang menyudutkan pembantu rumah tangga asal Indonesia.

Perusahaan asal Amerika tersebut, ujar  Zainuddin, seharusnya memahami psikologi WNI yang berada di Malaysia. Terdapat  lebih dari dua juta WNI yang mencari penghidupan di Malaysia dan sebagian besarnya bekerja di sektor informal.

"Iklan itu bisa membuat hubungan RI-Malaysia memanas kembali. Sebab iklannya memang sangat merendahkan, bagaimana kalau WNI  yang bekerja di sana lalu tersinggung dengan iklan itu?," kata dia, Rabu (4/2).

Kasus iklan IRobot, kata Zainuddin, bisa menjadi cambuk dan pelajaran bagi pemerintah RI. Iklan itu menunjukkan soal sisi pandang pihak asing terhadap keberadaan mayoritas WNI di Malaysia.

Pemerintah harus melakukan program perbaikan dan peningkatan kualitas buruh migran Indonesia yang akan bekerja di luar negeri. "Contohlah Filipina, kualitas buruh migran mereka di Malaysia lebih baik dari Indonesia karena pekerja mereka bisa berbahasa Inggris. "

Menurutnya, banyak imigran Filipina yang menjadi PRT untuk kalangan menengah dan elit Malaysia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement