REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR, Ahmad Zainuddin mengatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia harus memanggil perusahaan robot pembuat iklan yang dinilai menyudutkan pembantu rumah tangga asal Indonesia.
"Perwakilan RI di Malaysia harus bersikap tegas, salah satunya dengan memanggil perusahaan tersebut. Jelas-jelas kalau lihat iklannya, itu sangat merendahkan WNI kita di Malaysia. Masa lebih bermartabat robot daripada manusia," kata dia di Jakarta, Rabu (4/2).
Zainuddin mengatakan, KBRI di Kuala Lumpur sebaiknya meminta penjelasan dari perusahaan asal Amerika Serikat tersebut tentang maksud dari iklannya itu. Kalau perlu, lanjut dia, bukan hanya menyembunyikan iklannya, tapi menarik semua bentuk iklannya tentang IRobot.
Perusahaan tersebut, lanjut Zainuddin, seharusnya memahami psikologi WNI yang berada di Malaysia. Ada lebih dari 2 juta WNI yang mencari penghidupan di Malaysia, dan sebagian besar bekerja di sektor informal.
"Iklan itu bisa membuat hubungan RI-Malaysia memanas kembali, karena iklan tersebut akan disalahpahami banyak orang," katanya.
Sebuah iklan produk elektronik di Malaysia memuat pesan yang cenderung merendahkan WNI asal Indonesia. Pesan dalam produk itu mengajak konsumen memecat Pembantu Rumah Tangga (PRT) asal Indonesia dan menggantikannya dengan robot.