REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Iklan produk dari sebuah perusahaan elektronik Robovac di Malaysia membuat gerah Indonesia. Dalam iklan yang berbentuk standing banner tersebut, perusahaan itu menyarankan masyarakat Malaysia untuk memecat para pembantu mereka yang berasal dari Indonesia, dan menggantikan dengan produk robot pembersih rumah buatan mereka.
Pengamat hubungan internasional Teuku Rezasyah menyatakan akan ada pengaruh dari adanya iklan tersebut karena hal tersebut bagi masyarakat Indonesia adalah sebuah pelecehan dan penghinaan yang memalukan.
Namun, ia meminta masyarakat tidak terpancing emosi mengingat pemerintah Malaysia sudah bertindak cepat dengan menarik iklan tersebut dari pasaran. Ia menilai saat ini konsentrasi massa sedang terfokus pada kisruh KPK-Kapolri.
Menurut Reza, pemerintah Malaysia juga kecolongan dengan iklan tersebut mengingat distribusi iklan itu tidak bersifat nasional. Ia juga menyalahkan pembuat iklan yang menurutnya tidak memikirkan etika kenegaraan.
"Pembuat iklan hanya berpikir bagaimana iklannya diterima dan produknya laku, tanpa memikirkan sensivitas yang ditimbulkan," ujarnya kepada Republika, Rabu (4/1).
Untuk itu, Reza berharap pemerintah Malaysia meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal seperti ini karena menurutnya kejadian ini kemungkinan besar akan terjadi lagi ke depannya. Namun, sigapnya pemerintah Malaysia yang langsung menarik iklan ini juga patut diapresiasi.
Oleh karena itu, dalam pertemuan rutin kedua negara, ia meminta agar membahas solusi dan antisipasi agar persoalan seperti ini tidak terjadi lagi. Ia menilai Pemerintah Indonesia harus tegas dan menyampaikan keberatan atas beredarnya iklan tersebut.
"Konsulat Jenderal dan Duta Besar kita di Malaysia bisa sampaikan itu," sambungnya.
Namun, ia kurang setuju dengan pemanggilan Dubes Malaysia di Jakarta. Karena pemerintah Malaysia sudah melakukan hal yang tepat dan sigap dalam mengatasi persoalan iklan tersebut. Menurutnya, kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah Indonesia terkait pengiriman jasa TKI ke luar negeri.