REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyayangkan pernyataan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Junimart Girsang yang terkesan merendahkan posisi Buya Syafii Maarif.
"Mengecewakan ya statement itu karena dia menyampaikan siapa sih itu Buya Syafii, seperti merendahkan begitu," ujar Dahnil, di Jakarta, Kamis (5/2).
Pernyataan politikus Partai PDIP itu terkait pernyataan mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif yang mengatakan Presiden Joko Widodo tidak akan melantik Komjen Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri.
"Pernyataan Syafii Maarif itu tidak punya dasar, karena tak jelas siapa dia dan apa posisinya. Kalau bisa, kita harap jangan pula dia membuat suasana makin keruh," ujar Junimart di Jakarta, Rabu (4/2).
Menurut Dahnil, pernyataan Junimart itu berlebihan. Karena pada dasarnya Buya diminta secara resmi oleh Presiden Jokowi untuk memberikan nasihat terkait kekisruhan antara Komuisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.
"Kedua saya ingin menyampaikan pesan kepada Junimart Giraang bahwa Buya itu adalah pemimpin umat lebih dari 30 juta umat di Indonesia, yaitu Muhammadiyah," jelas Dahnil.
Sebelumnya, Presiden Jokowi membentuk Tim 9 untuk menyelesaikan persoalan antara KPK dan Polri. Tim independen tersebut diketuai oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif. Delapan anggotanya yakni Komjen (Purn) Oegroseno, Hikmahanto Juwana, Tumpak Hatorangan Panggabean, Erry Riyana Hardjapamekas, Bambang Widodo Umar, Imam Prasodjo, dan Jenderal (Purn) Sutanto.