Rabu 11 Feb 2015 13:51 WIB
Balita merokok

KPAI: Orang Tua tak Dibenarkan Beri Anak Rokok

Kampanye anti merokok di kawasan silang Monas, Jakarta, Rabu (12/11).
Foto: Antara
Kampanye anti merokok di kawasan silang Monas, Jakarta, Rabu (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan orang tua tidak dibenarkan memfasilitasi anak agar menjadi perokok aktif, apapun alasannya.

"Justru yang harus orang tua lakukan adalah langkah kuratif agar anak tidak merokok, lakukan beragam pendekatan dan cara," kata Susanto dihubungi di Jakarta, Rabu (11/2).

Dia mengatakan jika sudah menjadi perokok aktif siapapun termasuk orang dewasa umumnya agak sulit berhenti merokok.

Namun, Susanto mengatakan tidak ada masalah yang tidak ada solusi. Untuk menjauhkan anak dari rokok, atau menghilangkan kebiasaan merokok bagi anak yang sudah terlanjur merokok, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

"Misalnya, berikan makanan kesukaan anak atau perbanyak aktivitas bermain yang membuat anak lupa terhadap rokok. Anak juga harus dijauhkan dari akses rokok dan orang-orang perokok," tuturnya.

Karena itu, terkait beredarnya foto anak yang diajari merokok di media sosial, Susanto mencoba memberikan saran kepada orang tua. Bahwasanya tidak dibenarkan foto anak dengan aktivitas merokok dipublikasikan, baik dari aspek etika, hukum maupun psikologi perkembangan anak.

Susanto juga menyarankan agar orang tua yang memposting foto anaknya merokok tersebut segera melakukan langkah agar anaknya tidak terjerumus menjadi perokok aktif yang akut.

"Beragam cara harus dilakukan agar anak berhenti merokok, agar tumbuh kembang anak optimal. Anak yang aktif merokok sesungguhnya hanyalah korban, mungkin dari kultur keluarga atau lingkungan sosial. Lakukan evaluasi di internal keluarga agar anak bisa dicegah dari rokok," katanya.

Di media sosial sedang beredar foto balita yang seolah-olah sedang diajari orang tuanya merokok. Foto yang beredar merupakan kolase yang terdiri atas empat foto.

Dalam foto tersebut tampak muka seorang balita yang mulutnya ditempeli rokok yang sedang menyala oleh tangan orang dewasa. Foto tersebut diberikan teks 'Jagoan mom&papp'.

Foto tersebut mengundang komentar negatif dari para pengguna Facebook hingga akhirnya pemilik akun dalam komentarnya mengatakan bahwa rokok tersebut hanya ditempelkan saja, tidak dihisap oleh si anak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement