Selasa 17 Feb 2015 17:01 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Jelang Eksekusi Bali Nine, Dermaga Nusakambangan Masih Sepi

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Indah Wulandari
Dua terpidana mati Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Foto: Reuters
Dua terpidana mati Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Rencana pemindahan dua terpidana mati kasus Bali Nine dari LP Kerobokan ke LP di Nusakambangan masih simpang siur.

Situasi di dermaga Wijayapura Kabupaten Cilacap yang menjadi satu-satunya dermaga resmi penyeberangan dari daratan cilacap ke Pulau Nusakambangan, dalam pantauan Republika, juga masih sepi. Tidak terlihat adanya peningkatan pengamanan yang akan mengawal proses pemindahan tersebut.

“Masih sepi,'' kata Arief, seorang petugas keamanan LP yang berjaga di pos penjagaan Wijayapura, Selasa (17/2).

Menurutnya, situasi di dermaga Wijayapura masih sama dengan situasi normal hari-hari sebelumnya. Dermaga hanya akan terlihat agak ramai hanya pada saat jam awal kunjungan dan waktu pulang.

Dari pengamatan, situasi dermaga memang masih terlihat normal. Situasi dermaga hanya terlihat agak ramai, pada saat awal waktu besuk, pukul 09.00 WIB, banyak orang menunggu kapal penyeberangan, dan saat usai jam besuk sekitar pukul 14.00 WIB.

Tidak terlihat adanya peningkatan pengamanan, baik oleh aparat kepolisian maupun TNI.

Warung-warung makan yang ada di sekitar dermaga, juga masih terlihat lengang. Hanya para wartawan yang berkumpul di warung-warung tersebut, sambil menunggu narasumber yang bisa diwawancarai serta menunggu perkembangan proses pemindahan dua napi kasus Bali Nine.

Selain itu, perahu-perahu nelayan juga masih terlihat leluasa melintas di perairan selat yang memisahkan daratan Nusakambangan dan Cilacap.

Meski demikian, pada Selasa (17/2) dini hari sekitar pukul 02.00, WIB diketahui sempat ada dua truk Dalmas dari Polres Cilacap, satu mobil Elf, dan satu mobil Avanza keluar dari Kapal Pengayoman IV milik Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Namun, truk-truk tersebut terlihat kosong.

Selain itu, di lingkungan dermaga Wijayapura juga terlihat ada kendaraan TNI berupa truk pengangkut personil yang diketahui merupakan kendaraan TNI milik kesatuan Kopassus. Namun, keberadaan personil tersebut dalam rangka melakukan latihan.  

Kapolres Cilacap AKBP Ulung Sampurna Jaya yang ditemui di kantornya, mengaku hingga kini memang belum dilakukan upaya peningkatan pengamanan di dermaga Wijayapura maupun di Pulau Nusakambangan.

''Belum, belum ada. Persiapan masih jauh,'' katanya.

Bahkan dia menyatakan, sejauh ini tidak ada pengerahan personel Polres Cilacap ke Pulau Nusakambangan dalam rangka pengamanan proses pemindahan napi warga Australia dari LP Kerobokan, Bali, maupun dalam rangka pelaksanaan eksekusi.

Soal keberadaan dua truk Dalmas Polres Cilacap yang diketahui menyeberang dari Nusakambangan, dia menyatakan, truk tersebut masuk ke Nusakambangan bukan untuk membawa personel.

''Truk kami masuk ke Nusakambangan untuk membawa meterial,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement