Selasa 17 Feb 2015 17:53 WIB
Calon kapolri

'90 Persen Jokowi akan Lantik BG'

Rep: CR02/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Abraham Samad - Budi Gunawan
Abraham Samad - Budi Gunawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat politik Heri Budianto menilai pemanggilan Komjen Budi Gunawan (BG) ke Istana Bogor oleh Presiden Joko Widodo. Hal ini merupakan tanda besar untuk segera mengadakan pelantikan Kapolri baru.

"90 persen Jokowi akan melantik BG dalam waktu dekat ini," kata Heri di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/2). Komjen Pol Budi Gunawan datang ke Istana Bogor dan bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo, Senin (16/2).

Menurut Heri, secara komunikasi politik pesan tersebut merupakan tanda besar untuk segera melantik BG sebagai Kapolri yang baru. Heri juga menduga bila Komjen Budi Gunawan sudah mengetahui dirinya akan dilantik tetapi Jokowi minta merahasiakannya.

"Saya curiga jangan-jangan Pak BG sudah tahu tapi nggak boleh bicara," kata Heri.

Namun, Heri menjelaskan ada tiga konsekuensi yang harus ditanggung oleh Jokowi jika tetap melantik Budi Gunawan. Pertama akan timbul kekecewaan dari masyarakat yang sejak awal meminta Jokowi untuk tidak melantik BG.

"Rasa simpati dan dukungan mereka terhadap Jokowi akan berkurang," ujar Heri.

Hal kedua akan ada kekecewaan dari tim 9 yang sebelumnya dibentuk. Terakhir, sejumlah aktivis antikorupsi akan melabeli Jokowi sebagai pemimpin negara yang tidak memiliki komitmen dengan pemberantasan korupsi.

Tapi, Heri berharap Jokowi dapat segera melantik BG sebagai Kapolri yang baru. Karena menurut Heri bila tidak dilantik akan membuat polemik baru di tengah masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement