REPUBLIKA.CO.ID, MADRID--Espanyol dan Osasuna membantah telah melakukan tindakan yang keliru. Ini merespons laporan-laporan media yang mengabarkan pertandingan di Liga Spanyol pada akhir musim lalu sedang diperiksa terkait dugaan pengaturan pertandingan.
Pertandingan di Stadion Espanyol yang dimainkan satu laga sebelum pertandingan penutup musim berakhir dengan skor imbang 1-1. Espanyol unggul terlebih dahulu pada menit ke-21 dan Osasuna menyamakan kedudukan semenit sebelum turun minum.
Laporan-laporan mengatakan kedua rival itu sebelum pertandingan dimainkan telah menyepakati hasil imbang.
Osasuna kemudian terdegradasi meski mereka meraih kemenangan saat menjamu Real Betis pada hari terakhir, sedangkan Espanyol berada satu posisi di atas zona degradasi meski kalah 1-3 di markas Real Madrid.
"Kami ingin menjelaskan sepenuhnya bahwa RCD Espanyol dari Barcelona tidak ambil bagian pada pengaturan pertandingan apapun atau hal-hal lain yang melanggar peraturan," kata Rafael Entrena, wakil presiden Espanyol, kepada situs resmi klub (www.rcdespanyol) pada Selasa (17/2).
Presiden Osasuna Luis Sabalza, yang saat itu belum menduduki jabatannya sekarang ini, berkata pada konferensi pers yang dilangsungkan pada Selasa bahwa klub "tidak menyadari bahwa sejumlah pertandingan telah dibeli."
"Osasuna tidak mendapat keuntungan karena tim terdegradasi," tambahnya.
Bagaimanapun, klub mengakui bahwa mereka telah diaudit oleh dewan olahraga pemerintah (CSD) pada akhir tahun lalu karena pembayaran-pembayaran tidak biasa yang dilakukan dalam bentuk uang tunai.
Osasuna tidak menyebutkan berapa jumlah uang yang dipertanyakan, namun media lokal mengatakan uang itu berjumlah lebih dari dua juta euro.