Kamis 19 Feb 2015 20:40 WIB
Eksekusi Mati

Soal Boikot Bali, SID Sebut Australia Terlalu Percaya Diri

Rep: c09/ Red: Ani Nursalikah
Superman Is Dead (SID)
Foto: Republika
Superman Is Dead (SID)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band rock asal Bali, Superman is Dead (SID) memberikan reaksi keras terhadap rencana Australia memboikot Bali setelah pemerintah Indonesia merencanakan mengeksekusi mati dua anggota Bali Nine.

Menurut band itu, Australia terlalu percaya diri dengan menganggap pariwisata Bali akan mati tanpa wisatawan Australia. Melalui akun resmi Facebook Superman Is Dead, mereka menyatakan Australia selama ini berpikir dasar hukum di Indonesia dapat dipengaruhi dengan ancaman dan boikot.

Padahal, hal itu sama sekali tidak benar karena pengunjung Bali tidak hanya berasal dari Australia. "Bali memiliki jumlah wisatawan yang sangat tinggi dari negara selain Australia, termasuk Jepang, Cina, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan semua negara tetangga di seluruh Asia," ujar akun SID, Senin (16/2).

SID juga menegaskan wisatawan asal Australia justru selama ini seringkali tidak menghormati masyarakat dan budaya Bali. Wisatawan-wisatawan tersebut berlagak layaknya raja karena dapat membeli apa saja dengan uang dolar yang mereka miliki.

“Masalah ini menjadi kesempatan bagi kami untuk memberitahu wisatawan Australia yang berperilaku buruk, sangat tidak diterima di Bali,” tulis akun tersebut.

SID meminta agar Australia menghormati hukum yang ada di Indonesia sebagaimana wisatawan Indonesia menghormati hukum Australia. Sikap memboikot Bali dianggap sebagai reaksi yang berlebihan.

“Jika wisatawan Australia datang ke Indonesia dan melanggar hukum, maka akan dihukum tidak peduli siapapun dia. Seperti halnya wisatawan Indonesia yang melanggar hukum di Australia,” tulisnya di akun itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement