REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dari Pol Tracking Institute, Agung Baskoro menilai pembatalan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri akan menjadi parameter bagi Koalisi Merah Putih (KMP), apakah akan menjadi oposisi 100 persen atau tidak.
Agung mengatakan jika KMP nantinya akan mengganjal pencalonan Komjen Badrodin Haiti sebagai Kapolri, itu artinya KMP masih menjadi oposisi 100 persen. Sementara jika KMP akhirnya mendukung keputusan Presiden Joko Widodo, maka hal ini menunjukan bahwa KMP menjadi oposisi kondisional.
"Saya memprediksi KMP akan tetap berperan sebagai oposisi namun tidak seratus persen, istilahnya oposisi kondisional," ujarnya, Ahad (22/2).
Ia menjelaskan oposisi kondisional adalah oposisi yang tidak 100 persen. Hal ini maksudnya KMP kadang dapat mendukung Jokowi, namun bisa juga di momen lain justru mengkritik Jokowi. Jadi istilahnya KMP bersikap pada Jokowi sesuai dengan dinamika politik yang ada.
"Nanti bisa kita lihat sikap KMP di DPR RI seperti apa. Ini setidaknya bisa menjadi parameter KMP menjadi oposisi kondisional atau tidak," katanya.
Agung melanjukan, saat ini hubungan Jokowi dan KMP lebih cair paska pertemuan di Bogor bersama Prabowo. Ini membawa peluang KMP tidak menjadi oposisi 100 persen pada Jokowi. Tetapi KMP menjadi oposisi yang kondisional.
"Prabowo kan sudah komentar kalau dia akan mendukung pemerintahan selama pro dengan kehendak rakyat. Ini secara komunikasi politik artinya KMP bisa melunak dim omen politik tertentu," jelasnya.