Selasa 24 Feb 2015 17:03 WIB

Zulkifli: Tak Ada Ketum PAN Jabat Dua Periode

  Calon ketua umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kanan) bersama ketua majelis pertimbangan partai Amien Rais (tengah).
Foto: Republika/Musiron
Calon ketua umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (kanan) bersama ketua majelis pertimbangan partai Amien Rais (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kandidat Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa partainya mempunyai tradisi bahwa ketua umum (ketum) hanya memimpin untuk satu periode sehingga tercipta regenerasi kepemimpinan secara konsisten.

"PAN punya tradisi ketua umumnya satu periode saja. Itu sudah dimulai oleh Amien Rais, dimana dia berhenti di saat popularitasnya sedang tinggi. Kemudian Soetrisno Bachir juga berhenti satu periode. Diharapkan Hatta Rajasa mengikuti tradisi ini," kata calon Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan di Jakarta, Selasa (24/2).

PAN akan menyelenggarakan Konggres pada 28 Februari - 3 Maret 2015. Setidaknya ada dua kandidat Ketum PAN yakni Hatta Radjasa dan Zulkifli Hasan. Lebih lanjut Zulkifli Hasan mengatakan, tradisi ketua umum PAN hanya satu periode adalah keinginan Amien Rais.

Karena itu, tambahnya tidak berlebihan kalau saat ini Amien Rais memilih mendukung Zulkifli Hasan maju sebagai kandidat ketua umum PAN periode 2015-2020. "Pak Amien Rais sekali saja sebagai ketua partai dan ketua MPR RI. Ini yang diinginkan dia. Awalnya memang Amien Rais bukan dukung saya, tetapi yang penting tradisi PAN dilaksanakan bahwa ketua PAN cukup satu periode," katanya.

Zulkifli Hasan lebih jauh mengatakan, jika dirinya terpilih jadi ketua umum, ia akan membuat partai ini lebih demokratis, lebih maju dan berbeda dari sebelumnya.

Zulkifli Hasan ingin membuat PAN seperti partai-partai di Eropa Barat dan Amerika Serikat (AS), dimana partai semakin demokratis dan menjadi milik publik atau masyarakat. Besan Amien Rais itu juga ingin menjadikan PAN sebagai partai terbuka, rumah besar Indonesia.

"Kita tidak mau PAN menjadi partai yang dimiliki segelintir orang, dimana semua keputusan diambil hanya oleh segelintir orang," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement