REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar versi Munas Bali, Idrus Marham yakin konflik dualisme kepengurusan partainya akan segera tuntas.
Ia pun menilai kisruh di internal DPP Partai Golkar tak akan mempengaruhi keikutsertaan partai berlambang pohon beringin itu dalam Pilkada serentak.
Idrus mengatakan proses sidang Mahkamah Partai Golkar (MPG), sudah memasuki fase terakhir. Menurutnya jika diputuskan hari ini, Rabu (25/2), akan lebih baik. Namun, jika pun ditunda, keputusan MPG tak akan memakan waktu lama.
"Tahapan-tahapan Pilkada itu mungkin di Mei atau Juni," kata dia, di DPP Golkar, Jakarta, Rabu (25/2).
Ia melanjutkan, proses penyelesaian dualisme kepengurusan partainya, diprediksi akan tuntas paling lama April. "Masih ada waktu. Kita selesaikan ini semua," ujarnya.
Seperti diketahui, Pilkada akan digelar serentak pada Desember 2015. Sementara Golkar sampai hari ini, belum mendapat pengesahan dari pemerintah soal kepesertaan partai politik peserta pilkada. Pengesahan tersebut masih menunggu penyelesaian konflik di internal partai.
Seperti diketahui, Golkar pecah pascapilpres 2014. Satu kubu di kuasai Aburizal Bakrie Cs dan pecahan lain dikuasai Agung Laksono Cs.