Jumat 27 Feb 2015 13:59 WIB
Hak angket Ahok

Tagar #SaveAhok Jadi Trending Topic

dukungan terhadap ahok
Foto: twitter
dukungan terhadap ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat dukungan dari netize, dalam menghadapi hak angket yang diajukan oleh DPRD DKI Jakarta. Saat ini tagar #SaveAhok menjadi trending topic di twitter.

Para pengguna twitter memberikan dukungan terhadap Ahok untuk tidak gentar dalam menghadapi hak angket yang telah disetujui oleh seluruh fraksi DPRD DKI Jakarta. Salah satu pengguna twitter dengan akun ‏@MeNazkim_Angelo memberikan dukungan dengan menulis

"You never walk alone pak. God bless U. #SaveAhok".

Selain itu, para pengguna twitter juga mengunggah foto-foto berisi dukungan terhadap Ahok. Salah satunya seperti yang dipasang oleh pemilik akun @adipolo. Dalam foto berlatar belakang merah muda, dengan gambar Ahok dalam mode mozaik, bertuliskan kalimat

"Kami Adalah Ahok, kami akan berjuang bersama Ahok karena kami tidak mau lagi dibohongi para wakil rakyat".

Meski demikian tidak semua netizen yang memberikan dukungan. Beberapa pengguna akun di twitter juga menuliskan kata-kata yang tidak berisi dukungan untuk Ahok. Seperti yang dituliskan oleh akun @hypochris.

"Buka twitter hari ini malah ada hashtag #SaveAhok. Emang penting? Mending selamatkan diri sendiri dan masa depan saja."

Seperti diketahui, DPRD DKI Jakarta sepakat mengajukan hak angket terhadap Ahok. Sebanyak 91 anggota DPRD yang hadir dalam rapat paripurna pada Kamis (26/2) kemarin, menyatakan dukungan dengan memberikan tanda tangan.

Pengajuan hak angket ini dipicu kisruh Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) yang kini masih digantung Kementerian Dalam Negeri lantaran berbeda format penyusunan.

Kisruh ini bermula ketika Ahok mengungkapkan adanya dugaan anggaran siluman sebesar Rp 12,1 triliun yang dimasukkan ke dalam Rancangan APBD DKI Jakarta 2015. Ahok kemudian menyerahkan RAPBD DKI Jakarta 2015 yang berbeda dengan apa yang telah disepakati dengan dewan. DPRD kemudian menilai tindakan tersebut sebagai penghinaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement