REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ustaz Yusuf Mansyur terpilih menjadi Tokoh Perbukuan Islam 2015 dalam penghargaan Islamic Book Award di Islamic Book Fair (IBF) 2015. Karena memiliki banyak kelebihan, ustaz muda tersebut akhirnya dapat mengungguli sejumlah tokoh perbukuan Islam lainnya.
Ketua Ikatan Penerjemah Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta, Afrizal Sinaro, mengatakan, ada beberapa pertimbangan dalam memilih siapa yang cocok menjadi tokoh perbukuan Islam. Pertimbangan utamanya yaitu sebesar dan sejauh apa kontribusi seorang tokoh dalam perkembangan buku-buku Islam.
"Berdasarkan pertimbangan itu, IKAPI Jakarta akhirnya memutuskan Ustaz Yusuf Mansyur sebagai tokoh perbukuan Islam 2015," jelas Afrizal, saat dihubungi ROL, Sabtu (28/2).
Alasan khusus terpilihnya Yusuf Mansyur, kata dia, karena beliau sangat peduli terhadap buku-buku Islam, terutama sebagai penulis. Afrizal mengaku, Yusuf Mansyur merupakan salah satu dari sekian banyak ustadz muda yang menulis tentang agama secara lansung dan tidak dituliskan oleh orang lain.
"Gagasan dan kiprah beliau menjadi inspirasi oleh masyarakat luas," ujarnya. Kiprah Yusuf Mansyur di antaranya saat mendirikan pesantren Darul Quran untuk para hafidz Alquran. Pesantren itu kini ada di sejumlah daerah di Indonesia.
"Karena alasan itulah IKAPI Jakarta yang pantas adalah Ustaz Yusuf Mansyur," ungkap Afrizal.
Ia menjelaskan, penilaian tokoh-tokoh yang menjadi kandidat dilakukan selama enam bulan. Juri penilaian berasal dari pengurus IKAPI Jakarta yang menyeleksi, mencari data, dan mendiskusikan siapa kandidat yang sesuai.