Senin 02 Mar 2015 13:20 WIB

Netizen Tolak Video Games Dijadikan Penyebab Begal

Rep: C09/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Begal Motor (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Begal Motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Melalui media sosial Twitter dan Facebook, netizen menolak video games dijadikan alasan pembegalan yang banyak terjadi di sejumlah daerah. Video games yang menjadi salah satu faktor begal sebelumnya dikemukakan oleh Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan.

Akun Twitter ‏@vrizdewa, menyatakan pemerintah terlalu banyak mencari limpahan kesalahan atas peristiwa negatif yang banyak dilakukan remaja Indonesia. “Begal salahkan games, perkosaan salahkan film. Memang habitnya kita suka sekali mencari kambing hitam coba latihan Instrospeksi ya sekali-kali,” tulisnya.

Sedangkan akun @_zeffan justru menyamakan begal sepeda motor dengan begal uang negara. “Kata Pak Menteri Pendidikan, videogame kekerasan picu aksi begal. Kalau begal uang negara itu dipicu videogame kekerasan atau bukan ya?” ujar akun tersebut.

Di media sosial Facebook, akun Olivergie Dantgie mengatakan, pemerintah tidak bisa serta merta menyalahkan video games dalam aksi begal. Solusi terbaik adalah memberikan perhatian lebih ke anak-anak Indonesia.

“Please jangan salahin game sama anime, tapi perhatiin lingkungan sekitar sama kasih mereka perhatian. Kalo bisa sih itu sinetron2 (sinetron-sinetron) di tv hapusin!” tulisnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan video game kekerasan berpengaruh kepada anak-anak dan remaja. Mereka seringkali tidak bisa membedakan mana kekerasan yang virtual dengan kekerasan yang nyata.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement