Senin 02 Mar 2015 19:14 WIB

Warga Menagih Janji Bantuan Relokasi

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Djibril Muhammad
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Ahad (14/12). (Antara/Idhad Zakaria)
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Ahad (14/12). (Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar, Jateng, diminta segera merelokasi warga yang rumahnya terancam longsor di Desa Menjing, Kecamatan Jenawi.

Pemkab juga diminta segera memberi bantuan pembangunan rumah yang dijanjikan. Soalnya, warga ketakutan terjadi susulan bencana. Dan, ingin segera pindah.

"Rumah saya sudah saya bongkar. Saya sudah punya lokasi pindah. Tempatnya aman untuk kami tinggal di sana. Tapi, pembangunan belum dimulai, kami masih menunggu bantuan yang dijanjikan pembak," kata Sukiyem (52), Senin (1/3)

Sukiyem mengatakan, dirinya sudah mempunyai tanah yang lokasi lebih aman. Lokasi baru masih satu desa namun beda dusun yakni dusun. Selokerto. Menurut Sukiyem, dirinya pernah dijanjikan oleh Pemkab Karanganyar mendapat bantuan pembangunan rumah.

"Kabarnya kami akan mendapatkan bantuan. Kami sudah punya tanah, siap untuk membangun. Tapi, bantuannya belum diberikan. Kami berharap segera diberikan, agar kami tenang," ujarnya.

Harsono (61) warga RT 01/ RW VII, Desa Balong, terpaksa tinggal di Posko Gedung Badminton Balai Desa Balong. Ini dilakukan akibat rumahnya retak-retak. Tidak kerasan tinggal di Posko. Namun, karena rumahnya termasuk daerah rawan, bahkan sudah retak-retak karena tanahnya ambles maka terpaksa dia harus tinggal sementara.

"Sebenarnya tidak betah di Posko. Tapi, mau gimana lagi? Ini Cuma bawa sertifikat tanah. Ternak dan alat elektronik masih di rumah sana," kata Harsono.

Harsono berharap, pemerintah segera merealisasikan janjinya untuk merelokasi warga yang tinggal di daerah rawan bencana tersebut.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, berjanji segera menyelesaikan permasalahan ini. Bupati menegaskan, siap mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Pernyataan Darurat Bencana sebagai syarat administratif langkah relokasi warga yang tinggal di kawasan rawan longsor.

"Kita sudah lihat langsung kondisinya. Relokasi memang mendesak. Ini menyangkut masalah keamanan jiwa masyarakat," jelas Bupati.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement