Rabu 04 Mar 2015 16:28 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

BIN Minta Australia Jaga Keamanan KJRI

Marciano Norman
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Marciano Norman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Negara Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman meminta Australia mencari pelaku pelemparan dan memberikan dukungan keamanan terhadap Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Sydney.

"Kami meminta, baik BIN Australia dan kepolisiannya, mencari pelaku dan memberikan dukungan keamanan ke KJRI," katanya usai mengikuti rapat kabinet di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.

Menurut dia, dengan adanya pelemparan tersebut, seharusnya otoritas keamanan Australia memberikan keamanan yang berlebih.

"Itu kebetulan balon isi cat, apabila yang lain, tentu harus diberikan pengamanan yang lebih oleh otoritas yang menjaga keamanan negara sahabat yang ada di luar negeri," kata Marciano.

Dia juga meminta pihak kepolisian Australia untuk mengembangkan dan menindaklanjuti kasus pelemparan KJRI Sidney yang terjadi pada Selasa 3/3 sekira pukul 06.00 waktu Sydney."Mereka kan sudah ada bukti, tinggal mereka bekerja keras," kata Marciano.

Dia menegaskan bahwa kejadian tersebut merapakan salah satu reaksi atas akan dieksekusi mati dua warga Australia yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, yang merupakan anggota Bali Nine, yaitu kelompok 9 orang penyelundup dan pengedar narkoba skala besar yang ditangkap di Bali.

"Kami lihat itu reaksi warga Australia terhadap kebijakan Indonesia yang tak mau kedaulatan hukum didikte negara manapun juga," tegasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement