REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Cina pada akhir Maret 2015. Tujuannya mempererat dan meningkatkan hubungan Indonesia-Cina sebagai mitra strategis komprehensif.
Perwakilan RI di Beijing, menyatakan kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi tersebut merupakan balasan atas kunjungan serupa oleh Presiden Cina Xi Jinping ke Indonesia pada Oktober 2013.
Kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi tersebut bertepatan dengan 65 tahun hubungan Indonesia dan Cina. Kedua negara menjalin hubungan diplomatik pada 13 April 1950.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying mengatakan sejarah hubungan kedua negara telah berjalan cukup panjang.
"Tahun ini memang tahun setengah abad lebih usia hubungan Indonesia dan Cina," ujarnya.
Indonesia-Cina membuka hubungan diplomatik pada 1950. Hubungan kedua negara terus berkembang dengan ditandatanganinya perjanjian persahabatan dan persetujuan kerja sama kebudayaan pada 1 April 1961.
Meski hubungan sempat terputus pada 30 Oktober 1967, namun hampir dua dekade lebih, kedua negara sepakat untuk membuka kembali hubungan diplomatik dan terus berkembang positif hingga menjadi mitra strategis pada 25 April 2005.
Kepala negara kedua negara pun sepakat untuk meningkatkan kemitraan strategs yang makin berjalan baik menjadi mitra strategis komprehensif pada Oktober 2013 saat Presiden Xi Jinping berkunjung ke Indonesia.
Saat itu, Indonesia menjadi negara tujuan pertama di Asia Tenggara yang dikunjungi Xi Jinping setelah dilantik sebagai Presiden pada Maret 2013.