Kamis 05 Mar 2015 21:29 WIB

Pemerintah Belum Populerkan Cita Rasa Masakan Indonesia

Pakar kuliner William Wongso
Foto: Republika/Rakhmawaty Lalang
Pakar kuliner William Wongso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsultan juru masak William Wongso meminta pemerintah mempopulerkan kuliner sebagai identitas kebudayaan bangsa Indonesia di kancah global untuk mempertahankan warisan bangsa dari generasi ke generasi.

"Kuliner penting sebagai budaya bangsa, identitas kita, yang selama ini tidak disadari," katanya dalam diskusi bertajuk "Peluang dan Tantangan Kuliner Nusantara untuk Masuki Peta Kuliner Dunia" di Jakarta, Kamis (5/3).

Menurutnya, Indonesia memiliki banyak keanekaragaman makanan yang berbeda antardaerah dan diperkaya dengan kearifan lokal yang harus tetap dijaga agar tidak diklaim oleh negara lain. "Banyak tidak mengerti kuliner itu bagian dari budaya seperti tarian masuk pariwisata dan ekonomi kreatif, nah kuliner masuk ke dalam ekonomi kreatif tapi sebagai produk budayanya itu sebagai pariwisata," ujarnya.

William mengatakan pemerintah juga harus mempopulerkan cita rasa otentik makanan Indonesia ke mancanegara seperti hidangan makanan untuk menyambut perwakilan pemerintah negara lain yang datang berkunjung ke Indonesia.

"Istana ya menyajikan jamuan kenegaraan menu Indonesia yang baik," tuturnya.

Menghadirkan menu makanan khas Indonesia saat menyambut tamu dari negara asing merupakan salah satu wujud nyata untuk memperkenalkan makanan Indonesia yang arif kepada dunia luar, katanya.

Ia mengatakan, pemerintah dan warga Indonesia jangan dibatasi dengan persepsi menyajikan makanan untuk orang asing berdasarkan apa yang dia suka saja, tetapi juga makanan yang dihidangkan dapat mewakili kebudayaan Indonesia.

Untuk mempertahankan keberadaan makanan khas Indonesia di tengah banyaknya pengaruh makanan asing yang masuk ke dalam negeri, lanjutnya, bisa dengan jamuan kenegaraan yang menonjolkan makanan Indonesia.

Selain itu, menurut dia, pemerintah dapat memulai meningkatkan dukungan terhadap industri bahan baku dan pendidikan terkait pembuatan makanan Indonesia dan menciptakan juru masak profesional.

Ia mengatakan, pemerintah perlu menyosialisasikan bahn-bahan otentik untuk membuat makanan dan cita rasa Indonesia serta mengekspor bumbu otentik Indonesia untuk hotel, restoran dan "catering".

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement