REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Ratusan penumpang Kereta Api Argo Anggrek jurusan Surabaya-Jakarta merasa kaget mendengar suara keras dari bagian depan KA yang mereka tumpangi saat mengalami kecelakaan di Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin pukul 12.30 WIB.
Wartawan Antara yang berada di dalam kereta tersebut menyatakan, barang-barang milik penumpang sempat berjatuhan dari bagasi yang ada di atas tempat duduk mereka. Kemudian dari arah depan terlihat asap putih tebal dan bau sangit hasil gesekan logam.
Ketika kejadian, KA Argo Anggrek tidak bisa langsung berhenti. KA tersebut baru bisa berhenti satu kilometer setelah terdengar suara keras tersebut.
Setelah berhenti, penumpang juga baru sadar kalau KA yang mereka tumpangi menyeret sebuah truk pengangkut pasir. Bagian kepala truk tersebut ringsek terbentur dan terseret sejauh satu kilometer.
Keterangan di lokasi kejadian menyebutkan, dump truk atau truk jungkit pasir itu hendak melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ngasinan Kabupaten Kendal.
Tetapi truk yang dikemudikan Kaspan (48) gagal melewati rel di perlintasan tersebut. KA Argo Anggrek yang melaju dari arah Semarang tidak mungkin menghindar dari posisi truk yang berada di tengah rel.
Akibatnya, truk ditabrak dan terseret KA tersebut sejauh satu kilometer dari perlintasan KA tanpa palang pintu itu.
Berdasarkan keterangan polisi di lokasi kejadian, sopir truk Kaspan meninggal dunia di lokasi kejadian dan korban segera dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kendal.