REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bulog DIY menargetkan tahun 2015 bisa menyerap beras dari petani di DIY sekitar 45 ribu ton beras.
‘’Namun, kalau beras yang bisa diserap lebih dari itu dan sesuai dengan standar Bulog, berapapun banyaknya bisa kami beli. Meskipun gudang Bulog penuh, kami akan menyewa gudang,’’ kata Kepala Divisi Regional Bulog DIY, Langgeng Wisnu Adinugroho, pada Republika.co.id, Selasa (10/3).
Tahun lalu beras petani di DIY yang diserap oleh Bulog hanya sekitar 32 ribu ton, karena produksi beras tahun lalu terjadi penurunan. Menurut Langgeng, penyerapan beras petani oleh bulog hanya sekitar 10 persen.
Bila Bulog menyerap sekitar 45 ribu ton beras yang diproduksi di DIY berarti jumlah seluruh produksi beras di DIY sekitar 450 ribu ton per tahun. Sekarang Bulog belum menyerap beras petani karena harga beras masih tinggi. Sementara, Harga Pembelian Pemerintah (HPP) masih rendah sekitar Rp 6600 per kilogram.
Jika pemerintah menaikkan HPP pada akhir Maret, rencananya Bulog DIY akan menyerap beras petani setelah HPP naik. ''Sehingga tidak merugikan petani,'' ujarnya.