REPUBLIKA.CO.ID, BATA -- Polresta Barelang Kota Batam mengungkap kawanan geng motor yang sudah meresahkan masyarakat atas laporan dan pengaduan masyarakat melalui media sosial facebook resmi lembaga tersebut.
"Penangkapan ini berkat laporan masyarakat dalam akun facebook resmi Polresta Barelang. Setidaknya empat tersangka yang kami amankan bersama sejumlah barang bukti," kata Kapolresta Barelang, Kombes Pol Asep Safrudin di Batam, Selasa Malam.
Gerombolan yang ternagkap tersebut adalah JM (16) yang juga Ketua Geng Motor Taman Lestari Community (TLC), Pr (13), UM (16) dan FR (15) merupakan anggota geng motor yang sering beroperasi di Kawasan Seitemiang dan Marina tersebut.
"Penangkapan kami lakukan di daerah Jalan Raya Seitemiang, Kecamatan Sekupang, Batam, Selasa dinihari sekitar pukul 03.00 WIB atau satu jam setelah laporan masuk," ujar Asep.
Bersama pelaku petugas juga mengamankan sejumlah senjata tajam dan empat motor rampasan yang digunakan oleh para pelaku. Saat ini, kata Asep, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Barelang atas tindak kejahatan yang dilakukan.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar melapor melalui akun resmi Polresta Barelang. Laporan akan segera ditindaklanjuti oleh unit-unit terkait," kata dia.
Polresta Barelang beserta jajaran dalam beberapa waktu terakhir gencar melakukan razia kejahatan jalanan khususnya geng motor yang dinilai sudah sangat meresahkan masyarakat.Sejumlah anggota berbagai geng motor yang sering berbuat onar dan melakukan kejahatan juga sudah diamankan oleh Polresta Barelang dan sejumlah polsek.
Jajaran Polsek yang sudah banyak mengungkap kasus geng motor diantaranya Polsek Nongsa, Batuaji, Bengkong, Batuampar, Batam Kota. Kasus penangkapan oleh Polsek Nongsa dibawah pimpinan Kompol Arthur Sintindaon sudah masuk persidangan. Bahkan salah satu ketua geng motor sudah divonis 18 bulan penjara.
"Kami memang serius untuk membasmi geng-geng motor yang sering berbuat onar di jalan raya khususnya sekitar Bandara Internasional Hang Nadim Batam," kata Arthur.
Ikuti Whatsapp Channel Republika