Rabu 11 Mar 2015 18:34 WIB

Agung Laksono Minta Kadernya tak Dipidanakan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ilham
  Ketua Umum DPP Partai Golkar Munas Jakarta Agung Laksono (tengah).
Foto: Antara
Ketua Umum DPP Partai Golkar Munas Jakarta Agung Laksono (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Golkar, Agung Laksono meminta Kepolisin RI tak melakukan kriminalisasi terhadap kader pendukungnya. Permintaan Agung menyusul adanya laporan dari kepengurusan Golkar Munas Ancol, ke Bareskrim Polri atas tuduhan pidana dalam penyelenggaraan Munas Golkar di Ancol.

Agung pun meminta, agar rival politiknya, Aburizal Bakrie (A-RB) berhenti memperpanjang kisruh di internal partainya. Sebab, proses panjang untuk menyelesaikan konflik internal partai sudah tuntas dengan adanya pengakuan dari pemerintah.

"Sekarang di mana-mana ada kriminalisasi. Saya tidak mau lah ada terjadi. Teman-teman DPD, mereka datang dengan suka rela (ke Munas Ancol)," kata dia, di Jakarta, Rabu (11/3). Agung mengatakan, penyelenggaraan Munas Ancol tak didasari sikap politik yang manipulatif.

Tanggapan Agung menanggapi sikap Sekertaris Jenderal (Se-kjen) Golkar Munas Bali, Idrus Marham, serta Wakil Ketua Umum Golkar Munas Bali, Fadel Muhammad soal tuduhan mandat palsu para kader peserta Munas Golkar di Ancol. Idrus dan Fadel melaporkan dugaan tersebut ke Bareskrim Polri, pada Ra-bu. (10/3).

Idrus menyatakan mandat palsu peserta Munas Ancol secara otomatis menjadikan pertemuan tersebut tidak sah dan melawan hukum. Itu artinya, kata dia, segala produk kebijakan partai dari munas tersebut adalah cacat hukum. Termasuk soal terpilihnya Agung Laksono sebagai ketua umum dari hasil Munas tersebut.

Agung menyanggah semua tuduhan itu. Menurut dia, peserta Munas di Ancol adalah kader daerah yang sah. Tuduhan pemalsuan dokumen mandat sebagai peserta munas sudah sesuai dengan administrasi kepartaian. Kehadiran kader pendukungnya dalam munas tersebut atas dasar kesetian terhadap partai.

Namun, apapun itu, kata Agung, dirinya sudah mendapatkan pengesahan resmi pemerintah. Menurutnya, sikap pengurus Golkar Munas Bali kali ini hanya akan memperuncing persoalan. "Saya sudah katakan. Sudahlah, ayo kita bangun kembali. Hentikan pertikaian ini," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement