Kamis 12 Mar 2015 07:31 WIB

16 WNI yang Hilang Ditemukan di Perbatasan Suriah

Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I Tanjung Perak, Elfinur, menunjukkan salinan passport salah satu warga Surabaya yang hilang di Turki saat jumpa pers di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak jl. Darmo Indah No 21, Surabaya, Jatim, Rabu (11/3).
Foto: Antara/Bima
Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I Tanjung Perak, Elfinur, menunjukkan salinan passport salah satu warga Surabaya yang hilang di Turki saat jumpa pers di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak jl. Darmo Indah No 21, Surabaya, Jatim, Rabu (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Otoritas Turki menahan 16 warga Indonesia dari tiga keluarga yang mencoba memasuki wilayah Suriah.

"16 orang ini terdiri dari tiga keluarga, saat ini ditahan di pusat penahanan. Kami memiliki informasi kedutaan besar Indonesia di Ankara telah berkomunikasi dengan mereka," ujar juru bicara kementerian luar negeri Turki Tanju Bilgic dalam pernyataannya, Rabu (11/3).

Kedubes Indonesia di Ankara belum mengajukan permohonan resmi kepada kementerian luar negeri Turki mengenai 16 WNI. Dalam pernyataannya, tidak disebutkan alasan penahanan mereka.

Ribuan warga asing dari lebih 80 negara, termasuk Inggris, Eropa, Cina dan AS telah bergabung dengan ISIS dan kelompok radikal lain di Suriah dan Irak. Sebagian besar masuk melalui Turki.

Turki mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak informasi dari badan intelijen asing untuk mencegah para warga asing memasuki Suriah.

Sebelumnya, 16 WNI tersebut memisahkan diri saat ikut tur ke Istanbul, Turki. Setibanya di Bandara Attaturk, pada 24 Februari 2015 mereka memisahkan diri dan tidak bergabung kembali dengan rombongan tur hingga waktunya pulang ke Indonesia. Menurut pimpinan rombongan tur, pada 28 Februari 2015, ke-16 WNI itu memisahkan diri dari rombongan dengan alasan ada acara keluarga.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement