REPUBLIKA.CO.ID, NIAMEY -- Juru bicara Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Mohammed al-Adnani mengatakan, mereka telah menerima janji kesetiaan organisasi jihad Nigeria, Boko Haram. Hal itu disebarkan melalui rekaman video yang beredar pada Kamis (12/3).
"Kami mengumumkan kepada Anda kabar baik dari perluasan kekhalifahan ke Afrika Barat karena khalifah. (Kami) Telah menerima kesetiaan saudara-saudara kita dari kelompok Sunni (Boko Haram) karena memberitakan dan jihad," kata al-Adnani.
Adnani mengatakan, hakikat gerakan Boko Haram adalah khilafah. Sementara, ISIS telah menyita sebagian besar wilayah Irak dan Suriah dan menyatakan sebuah "khilafah" Islam di sana. Isis juga telah menarik ungkapan kesetiaan dari para jihad di Mesir dan Libya.
Pada hari Sabtu, sebuah rekaman dikaitkan dengan pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau mengatakan "kami mengumumkan kesetiaan kita kepada Khalifah kaum muslimin, Ibrahim bin Awad bin Ibrahim al-Husseini al-Qurashi," mengacu pada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.
Juru bicara ISIS, Adnani mendesak umat Islam untuk bergabung bersama militan di Afrika Barat dan bersikeras bahwa kekhalifahan akan tumbuh di sana. "Khilafah kami menolak dan maju ke arah yang benar. Kami berjuang Tentara Salib dan Rafidah (Syi'ah) dan hari demi hari Negara Islam menjadi kuat," katanya.
Dia bersikeras bahwa kelompok jihad adalah "yakin kemenangannya" terlepas dari tantangan yang dihadapi. Selama berbulan-bulan, ISIS telah ditargetkan dengan serangan udara dari koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan menderita kemunduran teritorial di Suriah dan Irak.
Pekan ini, pasukan pemerintah Irak telah mengambil kembali kota Tikrit.