Jumat 13 Mar 2015 18:35 WIB
Kemenkuham Akui Kubu Agung

Fadel Muhammad Juga Memilih tak Komentar

Rep: c26/ Red: Joko Sadewo
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie (kedua kanan) disampingi Sekjen hasil Munas Bali Idrus Marham (kiri) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Munas Bali Fadel Muhammad (kanan) usai rapat internal di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (10/3).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie (kedua kanan) disampingi Sekjen hasil Munas Bali Idrus Marham (kiri) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Munas Bali Fadel Muhammad (kanan) usai rapat internal di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Takhanya Rambe Kamarul Zaman dan Azis Syamsudin, Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali, Fadel Muhammad yang juga memilih untuk tidak berkomentar, terkait langkah kubu Agung Laksono yang akan merombak Fraksi dan alat kelengkapan dewan (AKD) di DPR RI.

"Saya nggak tahu, saya nggak ikut isunya lagi di luar negeri," ujarnya saat dihubungi ROL, Jumat (13/3). Padahal sebelumnya menilai pengakuan Menhumkam atas kepengurusan Golkar Agung tidak sesuai dengan putusan Mahkamah Partai Golkar. Kali ini ia menolak berkomentar dengan alasan tidak mengetahui isu tersebut.

Sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono memastikan segera mengganti Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Ade Komaruddin dengan Agus Gumiwang Kartasasmita. Hal ini mengisyaratkan Agung ingin mencopot jabatan-jabatan di pemerintahan yang diduduki anggota partai yang membela Aburizal Bakri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement