REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN - Seorang kartunis Swedia yang menggambarkan Nabi Muhammad sebagai anjing tampil di muka publik untuk pertama kalinya, setelah insiden penyerangan di Kopenhagen bulan lalu. Lars Vilks menghadiri pemberian penghargaan untuknya, di Denmark, karena dianggap memiliki keberanian yang mewakili kelompok kebebasan pers.
Seperti dilansir BBC News Sabtu (14/3), Vilks menerima penghargaan tersebut dalam sebuah acara dengan pengamanan ketat. Ini merupakan penampilan pertamanya sejak bulan lalu, seorang pria bersenjata menyerang kafe tempat Vilks menghadiri acara debat mengenai kebebasan berpendapat di Kopenhagen.
Vilks selama ini kerap dikaitkan dengan kelompok kiri Swedia. Ia menerima penghargaan Sappho dari sayap kanan Denmark Masyarakat Kebebasan Pers.
"Saya seorang seniman dan karya seni saya mungkin sulit dimengerti. Banyak yang mencoba memahami maksud anjing (dalam gambar saya) itu. Saya sendiri tak memahaminya," ujar Vilks.
Ia menyadari banyak yang percaya gambar tersebut merupakan bentuk penghujatan. Tapi ia menegaskanitu hanya sebuah karya seni. "Saya menunjukkan karya saya pada dunia dan dunia harus menafsirkannya," kata Vilks.
Kartun Vilks diterbitkan pada 2007, setahun setelah serangkaian penggamaran Nabi Muhamad di koran Jyllands Posten Denmark memicu protes umat Islam di seluruh dunia. Selama ini penggambaran Nabi merupakan bentuk penghindaan bagi umat Islam.