REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma’ruf Amin menilai gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tidak benar. Cara dan perilaku yang selama ini diterapkan ISIS, kata Ma’ruf, jelas bertentangan dengan ajaran Islam.
“Dengan membunuh orang-orang tak bersalah tentunya ini sangat menyimpang,” ujar Ma’ruf kepada Republika, Ahad (15/3).
Klaim ISIS sebagai penguasa seluruh dunia dengan deklarasi khalifah, kata Ma’ruf, tidak berdasar. Penggunaan syariat lewat khilafah pun tidak bisa dijadikan pembenaran oleh ISIS jika diperoleh dengan cara yang salah.
Ma’ruf menyebut, wajar jika banyak pihak tidak menerima ISIS. Bahkan, kata Ma’ruf, umat Islam yang berada di dalam atau dekat wilayah kekuasaan ISIS banyak yang menolak.
“Irak, Suriah, dan Turki saja menolak ISIS, apalagi sampai jauh ke Indonesia,” ujar Ma’ruf.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dalam menyikapi ISIS. Pihaknya bersama dengan pemerintah pun akan berupaya untuk lebih optimal memberikan pemahaman yang benar dan semestinya dianut bangsa Indonesia.