REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Pejabat senior dari Iran dan negara P5+1 (Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Cina, Rusia ditambah Jerman), Rabu (18/3), memulai babak baru pembicaraan nuklir di Kota Lausanne, Swiss.
Pembicaraan tersebut diselenggarakan setelah diplomat senior Iran dan AS mengadakan pertemuan bilateral intensif sejak Ahad (15/3). Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bertemu dua kali untuk konsultasi lebih jauh.
Kepala Organisasi Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi dan Menteri Energi AS Ernest Moniz juga melanjutkan perundingan teknis.
Satu sumber diplomatik memberitahu serangkaian pertemuan bilateral diselenggarakan sebelum keenam negara itu duduk bersama dan mengkaji berbagai pandangan. Namun, delegasi dari P5+1 dan Iran masih belum bertemu sampai berita ini disiarkan.
Delegasi tersebut berusaha mencapai kesepakatan kerangka kerja sebelum tenggat 31 Maret. Kantor berita Iran IRNA mengutip Zarif mengatakan pembicaraan nuklir itu telah mencapai perincian bagus yang menuntut banyak pekerjaan.
"Kami sedang berusaha memperkecil perbedaan dalam beberapa masalah," kata perunding senior Iran tersebut, Rabu (18/3).