Sabtu 21 Mar 2015 10:19 WIB

ISIS Mengklaim Pengeboman Mesjid Yaman

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bayu Hermawan
Militan ISIS kuasai Irak dan Suriah.
Foto: NBCnews
Militan ISIS kuasai Irak dan Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAAN -- Kelompok ISIS mengakui pengeboman di Masjid Sanaa pada Jumat (20/3) kemarin, adalah ulah mereka. Militan ISIS bertanggungjawab atas tewasnya 137 orang dalam dua serangan mesjid di ibukota Yaman tersebut.

Ini adalah klaim pertama ISIS sejak mereka membuka cabang di Yaman pada November 2014. Dua masjid yang diserang sering digunakan oleh pendukung gerakan pemberontak Houthi yang mengendalikan Sanaa.

Empat pelaku pengeboman juga ikut tewas dalam insiden. Masjid yang jadi korban adalah masjid Badr di selatan Sanaa dan masjid Al Hashoosh di utara Sanaa. Bom diledakan saat jamaah melakukan solat Jumat.

Imam penting Houthi Al Murtada bin Zayd al Mahatwari yang merupakan imam mesjid Badr termasuk dalam korban tewas. Di mesjid tersebut, satu pelaku masuk kemudian meledakan diri.

Setelah orang-orang berkumpul, pelaku bom bunuh diri kedua meledakan diri. Sementara di mesjid Al Hashoosh, satu orang meledakan diri di pintu masuk dan yang kedua lari masuk ke mesjid.

Selain korban tewas, 300 orang lainnya terluka. Rumah sakit mengumumkan butuh donor darah besar-besaran. Kantor berita lokal mengatakan bom bunuh diri juga terjadi di mesjid di kota Saada, yang juga markas Houthi. Namun hanya pelaku yang tewas.

sumber : BBC
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement