REPUBLIKA.CO.ID, BAGDHAD -- Seorang gadis dari etnis Yazidi mengaku telah dijual oleh kelompok radikal ISIS, untuk dijadikan budak seks bagi tiga orang pria. Gadis bernama Samiye (15) itu juga mengaku jika kelompok ISIS telah membunuh kakaknya.
Dikutip dari Daily Mail, Jumat (20/3), Samiye mengatakan ia diculik oleh kelompok radikal ISIS pada Agustus tahun lalu. Ia mengaku sebelumnya telah diperkosa di Fallujah, sebelah barat Baghdad, ketika ia mencoba untuk melarikan diri dari desa.
Gadis ini berhasil melarikan diri dan saat ini sedang dalam proses pemulihan di kamp pengungsi Khanke di Irak. Kamp Khanke adalah tempat pengungsian bagi lebih dari 1.000 Yazidi dan Irak keluarga.
Samiye bukan satu-satunya wanita yang jadi korban oleh ISIS. Pada bulan Februari, kelompok hak asasi mengatakan dalam sebuah laporan bahwa ISIS menangkap sedikitnya 3.000 perempuan dan anak perempuan di Irak pada tahun 2014 saja. Kebanyakan mereka berasal dari minoritas Yazidi.
Militan ISIS awalnya menyerang daerah sekitar Gunung Sinjar, di Irak barat laut, Agustus tahun lalu. Di daerah ini bermukim warga Yazidi yang memiliki kepercayaan gabungan agama Kristen, Islam dan Zoroaster.
Bagi ISIS, mereka dianggap sesat karena melakukan penyembahan pada setan. Gara gara inilah akhirnya ratusan Yazidi dibunuh, diperbudak, dan diperkosa oleh militan ISIS.