REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kantor Kementerian Agama Wilayah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menyatakan hingga kini Pekanbaru masih bebas dari gerakan negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
"Sesuai dengan informasi yang diterima dari tim intelijen. Insya Allah belum ada tanda-tanda aliran itu," kata Kepala Kemenag Pekanbaru Edwar S Umar, Rabu (25/3).
Ia menuturkan kondisi kota saat ini masih kondusif dan masyarakatnya sepertinya tidak terpengaruh. Ini terbukti belum adanya laporan dan keluhan warga.
Meski demikian Ia mengajak warga Pekanbaru, termasuk media massa tidak membesar-besarkan pemberitaan ISIS di wilayah itu. Menurutnya, pemberitaan berlebihan akan berdampak kepada generasi muda, khususnya anak SMA yang baru tamat ujian karena penasaran mengetahui kelompok itu.
"Ini rawan karena kondisi mereka yang labil akan mudah tertarik dan terpengaruh," kata dia.
Menurutnya ada cara yang efektif yang bisa dilakukan bersama, yakni melakukan pemantauan jaringannya dengan senyap tanpa harus blak-blakan. Selain juga menghindari keresahan di masyarakat.
"Sebaiknya deteksi dini dengan cara terselubung," katanya.
Ia juga mengajak semua pihak, orangtua, tokoh agama, masyarakat termasuk pemerintah bersama-sama memberikan perhatian, pantauan secara gerakan senyap terhadap perkembangan tingkah laku generasi muda bahkan lingkungan yang mencurigakan. Jika perlu segera melaporkannya kepada yang berwajib.