Senin 30 Mar 2015 16:40 WIB

Perhitungan Suara Pemilu Nigeria Dimulai

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Winda Destiana Putri
Calon Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari
Foto: bellanaija.com
Calon Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Komisi Pemilihan Umum Nigeria telah mulai menghitung surat suara Senin (30/3).

Ketua Komisi Pemilihan Nasional Independen Attagiru Jega berharap hasil pemungutan suara dapat diketahui dalam waktu 48 jam. Paling cepat hasil pemilu dapat diketahui Senin (30/3) dilansir dari Skynews.

Pemilihan berlangsung kuat antara Partai Rakyat Demokratik yang berkuasa dan Partai APC oposisi yang dipimpin Muhammadu Buhari. Pemilu kali ini adalah proses demokrasi kekuasaan dimana pemerintah sebelumnya telah memimin sejak 1999.

Dilansir dari Aljazirah KPU Nigeria mengatakan sekitar 300 dari 150 ribu TPS melakukan pemungutan suara di hari kedua karena kendala teknis. Alat pembaca kartu identitas untuk memberikan suara gagal di 300 TPS tersebut.

Jega mengatakan masalah pemilu ini adalah minimnya ketersediaan pembaca kartu. Hanya sekitar 450 alat yang berfungsi dengan baik. Ribuan orang saat ini masih melakukan unjuk rasa di Rivers karena menduga adanya kecurangan. Masalah ini sedang diselidiki oleh pihaknya terutama di kantong suara partai oposisi.

Pihak oposisi menuduh masalah yang terjadi di Rivers disebabkan oleh partai yang berkuasa. Partai oposisi menuduh Partai yang memihak Presiden Goodluck Jonathan melakukan kecurangan dan berharap pemilu dibatalkan.

Saat proses pemilihan umum berlangsung terjadi juga insiden mengenaskan. Kantor komisi pemilihan di Port Harcourt dibom Ahad (29/3). Insiden juga terjadi di hari pertama pemungutan suara dimana tiga orang termasuk satu prajurit tewas tertembak. Koalisi partai oposisi menyalahkan militan yang memihak pada Jonathan.

Juru Bicara pemerintah Nigeria mencatat pemilu berlangsung damai selama dua hari. Meski terjadi kerusuhan di negara bagian selatan. Partai pemerintah mengatakan proses pemilu saat ini belum cukup akurat untuk menguji otentifikasi pemilih. Sedangkan partai oposisi memiliki rasa optimis alat baru yang digunakan dapat membatasi kecurangan.

Keduanya saling klaim kemenangan setelah pemilu selesai. Juru Bicara APC Lai Mohammed memeringatkan tentang hasil suara yang akan dimanipulasi.

"Kami menyerukan kepada semua warga Nigeria untuk tetap damai saat menunggu hasil pemilu," ujar dia. Pihaknya khawatir kekerasan pasca pemilu 2011 lalu terulang kembali hingga mengakibatkan seribu orang tewas.

Mengutip BBC pengamat internasional telah memiju pemilu Nigeria. Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan pemungutan suara di Nigeria telah berlangsung tertib dan damai. Hasil penghitungan suara sementara partai oposisi unggul di Pulau Lagos. Jumlah suara keduanya terpaut jauh di wilayah tersebut.

Buhari mendapatkan suara dua kali lipat dari Jonathan. Senator di pulau Lagos yang unggul saat ini adalah Oluremi Tinubu sedangkan lawannya Ade Dosunmu harus tertinggal.

Hasil survey tersebut diambil dari Nigeriaelections.org. Mereka melakukan survey kepada 491.408 orang yang telah mememberikan votingnya. Sedangkan warga Nigeria yang memberikan suara sebanyak 56 juta dari 68,8 juta pemilih yang terdaftar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement