Rabu 01 Apr 2015 20:43 WIB

3.000 Personel Kepolisian Amankan UN di Jatim

Rep: Andi Nurroni/ Red: Ani Nursalikah
Anggota Polri
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Anggota Polri

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan jenjang sederajat di Jawa Timur akan mendapatkan pengawalan 3.000 personel kepolisian. Petugas kepolisian yang bertugas mengamankan pelaksanaan UN berasal dari satuan kepolian di 38 kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur.

Kepala Biro Operasional Polda Jawa Timur Kombes Pol Mamboyng menjelaskan, pihak kepolisian akan berperan mulai dari pengawasan pencetakan naskah soal di percetakan, pengawalan distribusi, pengamanan pelaksanaan UN di sekolah-sekolah, hingga memastikan pengamanan naskah soal pasca ujian.

Mamboying menyampaikan pendistribusian naskah soal dibagi ke dalam dua gelombang, yakni untuk daerah yang relatif mudah dijangkau dan daerah terpencil. Untuk daerah  yang mudah dijangkau  pendistribusian soal akan dilakukan pada 8 dan 9 April mendatang.

“Khusus daerah-daerah terpencil, seperti Pulau Bawean di Gresik dan kepulauan Sumenep, kita mulai distribusikan besok (2 April). Ke kepulauan Sumenep itu kan bisa berhari-hari,” ujar Mamboying kepada wartawan seusai rapat koordinasi pengamanan UN bersama dinas pendidikan se-Jawa Timur di salah satu hotel di Surabaya, Rabu (1/4).

Saat pelaksanaan UN setidaknya dua personel kepolisian akan berjaga di setiap sekolah. Meski begitu, menurut dia, petugas kepolisian akan berjaga di luar sekolah dengan tidak mengenakan seragam.

“Yang seharusnya hadir di ruangan kan peserta dan pengawas. Kita mengamankan dari luas,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement